Renungan hari Kamis, 20 Februari 2020
Selamat Siang sedulur semuanya. Hari ini Kamis biasa dalam pekan biasa ke-6. Kecewa.
Dalam suatu pesta kadang kita merasa iri, kecewa, marah, tidak senang karena melihat orang lain diperlakukan lebih baik daripada yang kita terima, karena kita hanya berpenampilan biasa saja, karena kado yang kita bawa kecil. Atau terkadang kita justru memperlakukan hal yang sama dengan yang lain lakukan. St. Yakobus mengingatkan kita dalam bacaan pertama hari ini janganlah memperlakukan orang lain karena penampilannya.
Jika kita sebagai anak-anak Allah karena pembaptisan yang telah kita terima, maka kita berdosa. Kekecewaan ini juga dialami oleh Petrus karena apa yang disampaikan Yesus dalam pengajarannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Petrus kecewa karena realitas dalam pikiran Petrus adalah tidak mau menerima Yesus yang menderita, wafat di Salib.
Lur berapa sering kitapun dalam keseharian menolak kenyataan hidup yang kita alami? Penderitaan karena sakit, merasa sakit padahal sehat, kecewa karena pengalaman pahit ditinggalkan orang yang kita cintai, kecewa karena nilai anak tidak bagus, gaji pas pasan bahkan kurang, tidak naik pangkat/jenjang karier membawa kita menolak keadaan itu dan bertanya “mengapa hal ini terjadi padaku?” kenapa harus kita, kenapa bukan yang lainnya? Yesus telah berpesan siapa yang mau menjadi muridKu harus memanggul salibya dan mengikuti Aku. Apakah salib kita dan mengapa harus kita bawa?
Yuk kita mohon agar Allah memampukan kita menerima dan memanggul salib kehidupan kita, kita mohon agar kita diberikan rahmat mau menerima dengan gembira setiap peristiwa kehidupan dan bersyukur atas semuanya. BERKAH DALEM.
Renungan oleh RP. Sambodo, SS.CC.