Renungan hari Senin, 17 Februari 2020

Selamat malem sedulur semuanya. Hari ini Senin biasa dalam pekan biasa ke-6. Menemukan YESUS.

Sesuatu yang sulit namun sebenarnya tetap bisa dilakukan adalah menjadikan penderitaan, kesulitan, kesusahan (ujian hidup) itu sebagai kebahagiaan. Itulah yang kita dengar dari rasul Yakobus hari ini. Dalam pandangan Yakobus, ujian hidup itu akan meningkatkan status dalam diri kita, yaitu dari yang lemah menjadi kuat, dari yang mudah patah semangat menjadi tabah. Dari sisi iman Yakobus menekankan bahwa ujian hidup itu akan memberikan kepada kita kesempurnaan yang utuh dan tak bercacat cela. Ketika kita gagal menjalaninya, maka akan memberikan kekecewaan.

Dan inilah yang dialami Yesus dengan orang-orang Farisi. Ia kecewa karena mereka meminta tanda, sementara apa yang sudah Ia lakukan tidak mereka anggap. Dengan mencobai, berarti orang-orang Farisi memaksa Yesus untuk melakukan sebagaimana yang mereka mau. Maka Yesuspun meninggalkan mereka.

Lur pernah melakukan seperti apa yang orang-orang Farisi lakukan hari ini kepada Yesus dalam doa atau ketika hendak melakukan sesuatu terutama saat mengalami ujian hidup? Jika ya berarti kita pernah gagal dalam ujian iman dan justru malah memaksakan kehendak diri untuk Allah laksanakan, apakah hasilnya? Apakah kita semakin dekat dengan Yesus ataukah jutru membuat semakin jauh dariNYA?

Yuk kita mohon kepada Tuhan agar memberikan kepada kita Roh Kebijaksanaan agar kita bukan mencari tanda namun justru kita bisa menemukan DIA dalam aneka peristiwa hidup kita. Yuk semakin kita dekatkan diri kita ketika kita lemah dan tak berdaya kepadaNYA untuk dikuatkan. BERKAH DALEM.


Renungan oleh RP. Sambodo, SS.CC.