Renungan hari Selasa, 25 Februari 2020

Selamat siang sedulur semuanya. Hari ini Selasa biasa dalam pekan biasa ke-7, Selasa terakhir memasuki masa Prapaskah. Merendahkan diri dihadapan Allah.

Hari ini St. Yakobus melalui bacaan pertama mengingatkan kita akan asal usulnya sebuah pertengkaran atau perselihan diatara kita. Ternyata berasal dari dalam diri kita sendiri, yaitu hawa nafsu. Inilah yang akan bersama sama kita perangi selama masa praPaskah  yang akan kita mulai besok. Peperangan besar ataupun kecil (diri sendiri, teman dekat, komunitas, gereja atau bahkan antar negara) ternyata sumbernya hanya satu, yaitu pilihan kita mau menjadi teman dunia tetapi menjadi musuh Allah atau menjadi teman Allah tetapi dimusuhi oleh dunia. Itulah sebabnya mengapa ada tentara, polisi, alat-alat perang, hakim dan jaksa, untuk membantu mengatur masyarakatnya.

Lur kita masih hidup di dunia dan ada dalam dunia, namun baik kalau kita bertanya dimana fokus/prioritas hidup kita, bagaimana kita memakai dan memaknai waktu kita, perhatian dan uang? Juga kita boleh bertanya ketika kita melakukan sesuatu (menolong, melayani) itu sejujurnya untuk kemulian siapa, Allah atau diri Kita sendiri? Maka Yesus pun mengundang kita untuk menjadi pelayan bagi yang lain kalau ingin menjadi yang terbesar. Melayani menjadi Yang terbesar, sungguh suatu pertentangan bagi dunia. Maka kembali St. Yakobus mengajak kita untuk merendahkan diri dihadapan Allah maka IA akan meninggikan Kita. Allah akan mendampingi dan menguatkan kita. BERKAH DALEM

 

Renungan oleh RP. Sambodo, SS.CC