Renungan hari Jumat, 6 Maret 2020

Selamat sore sedulur semuanya. Hari ini Jumat dalam pekan 1 Prapaskah. Standar Allah.

Pernah kepada kita diajarkan pepatah “Karena nila setitik rusak susu sebelanga, karena perbuatan salah yang kecil menghancurkan semua kebaikan yang ada”. Hal inilah yang diingatkan oleh Nabi Yehezkiel kepada kita dalam bacaan pertama. Kepada mereka disampaikan oleh Nabi Yehezkiel bahwa ketika seorang berdosa bertobat, hidup dalam hukum Tuhan lalu mati maka ia akan selamat, namun sebaliknya jika seorang benar, berbalik dari kebenarannya dan hidup bertentangan dengan hukum Tuhan lalu mati maka ia akan binasa. Mendengar penyampaian ini mereka protes karena dirasa tidak adil. Karena biasanya bagi mereka kesalahan sekali akan terbawa sampai mati dan perbuatan salah sekali tidak akan menghapuskan segala kebaikan yang ada.

Lur cara Allah ternyata sangat beda. Allah memberikan kesempatan kepada kita kalau mau bertobat kesalahan yang lalu tidak akan diperhitungkan lagi. Allah mengajak kita jangan menunda nunda, karena kita semua tidak tahu kapankah WAKTUNYA kita. Yuk kita berbalik kepada Allah, jangan menunda, sekaranglah waktunya bagi kita dan keluarga untuk bertobat. Jangan menunggu sampai akhir hari, namun segeralah berbalik dan berlutut di depan salibNYA. BERKAH DALEM.

 

Renungan oleh RP. Sambodo, SS.CC.