Keputusan Keuskupan Agung Singapura sehubungan dengan wabah Coronavirus
Sehubungan dengan wabah Coronavirus, Keuskupan Agung Singapura memutuskan:
- Jadilah pribadi yang bertanggungjawab. Mohon untuk tinggal dirumah jika Anda merasa sakit/memiliki gejala flu. Siapapun yang memiliki gejala flu diperkenankan untuk tidak menghadiri Misa yang dihadiri oleh orang banyak. Mereka dimohon untuk tidak menghadiri aktivitas gerejani.
- Berkenaan dengan Komuni kudus, Penerimaan Tubuh Kristus hanya diterima melalui tangan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Penerimaan Darah Kristus melalui piala ditiadakan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
- Air suci sementara tidak disediakan di pintu-pintu gereja karena dapat menjadi sarana penularan virus.
- Sebagai alternatif dari air suci, paroki diperkenankan menggunakan ritus pemercikan air suci saat Misa dimulai. Tindakan pencegahan penyebaran virus harus dilakukan, seperti pemberkatan air suci yang baru saat Misa dimulai dan memastikan air suci dibuang di sakrarium dan tidak dipergunakan kembali.
- Cairan antiseptik disediakan di dekat pintu masuk gereja dan tempat pengakuan dosa.
- Cegahlah berpegangan tangan saat Misa. Perlu diketahui bahwa berpegangan tangan saat doa Bapa Kami selama Misa tidaklah konsisten dengan aturan Liturgi.
Keputusan ini berlaku di wilayah Keuskupan Agung Singapura.
Versi asli (bahasa Inggris):
- Be socially responsible, stay at home if you are sick. Any person who is unwell or exhibit symptoms of flu is exempted from attending Mass where crowds are present. They should not attend any church activities.
- Holy Communion is to be received only on the hand till further notice. Holy Communion from the Chalice is to be suspended till further notice.
- Holy water will not be available in fonts at entrance of churches as this could be a vehicle for infection.
- As an alternative to holy water fonts, parishes may use the rite of sprinkling of holy water in the beginning of the Mass. Precautions should be taken such as blessing a new bucket of holy water before each Mass, and ensuring the holy water is disposed of in the sacrarium after each Mass and not reused.
- Alcohol hand sanitizers may be made available near entrances of churches and confessionals.
- Avoid holding of hands during Mass. It is also to be noted that the holding of hands during the Lord’s Prayer during Mass is not consistent with Liturgical laws.
Dikutip dari: https://www.catholic.sg/coronavirus