Renungan hari Rabu, 13 Mei 2020

Selamat sore sedulur semuanya. SALAM SEHAT & BAHAGIA. Hari ini Rabu dalam pekan 5 Paskah. Buah persatuan.

 

Dengan bertambahnya jumlah jemaat yang percaya dan dominasi kelompok tertentu, akan mendatangkan perselisihan. Hal inilah yang harus dihadapi oleh Paulus dan Barnabas ketika ada pengajar2 yang mencoba memasukkan serta memaksakan adat istiadat mereka (Yahudi dan hukum Musa) untuk kelompok lain saat mereka menjadi Kristen. Karena tidak dapat diselesaikan saat itu, maka mereka membawa ke Yerusalem (kelak akan dikenal dengan Konsili Yerusalem). Hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan Yesus bahwa syarat menjadi murid itu bukan karena adat istiadat, tetapi kebersatuan dengan Yesus sendiri. Bersatu dengan Yesus akan memberikan buah yang baik, banyak dan bermanfaat. Persatuan dengan Yesus diibaratkan ranting yang tetap menyatu dengan batang induk, karena ketika ranting memisahkan diri dari batang utama hanya akan mati dan menjadikannya sebagai kayu bakar. Sementara ranting akan selalu dibersihkan agar mampu memberikan buah.

Lur yuk kita lihat diri, apakah aku sudah memberikan buah yang besar, banyak dan manis2 atau banyak, kecil2 dan masam? Atau belum berbuah karena nggak mau dibersihkan? Apakah aku masih mudah marah, banyak memaksakan ego (bacaan 1) baik dalam keluarga, tempat kerja dan komunitas? Apakah aku dalam banyak hal masih pilih2 dalam membantu, melayani ataupun menolong? Yuk kita ijinkan Allah untuk membersihkannya agar pada akhirnya kita dapat merasakan kegembiraan dalam rumah Tuhan sebagaimana pemazmur hari ini katakan “Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita”. BERKAH DALEM.

 

Renungan oleh RP. Sambodo, SS.CC.